بسم الله الرحمن الرحيم
Bagaimana mungkin kita yang mengaku sebagai ummatnya tidak pernah merindukannya, bagaimana mungkin kita yang mengharapkan syafaatnya tidak pernah merindukannya dan bagaimana mungkin kita yang yang merindukannya tetapi melalaikan syariatnya, Allah swt berfirman:
Cinta kepada Allah adalah mentaati syariatnya, melaksanakan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya, berlaku dan bertindak sesuai dengan syariatnya.
Bagaimana mungkin kita tidak merindukan Rasulullah sedangkan beliau adalah Nabi yang memberikan Syafaatul Udhma yaitu syafaat yang menyeluruh bagi ummatnya dan ummat-ummat sebelumnya, ketika manusia berbondong-bondong mendatangi Nabi Adam as, mereka berkata, “wahai Nabiyallah Adam engkaulah bapak sekalian manusia, Allah menciptakannmu dengan inayahnya, malaikatpun bersujud bersimpuh menghormatimu, maka mintakan syafaat kepada Allah bagi kami”, Nabi Adam berkata, “saya bukan orangnya” artinya saya bukan orang yang dapat memberikan syafaat ini, Nabi Adam berkata “mintalah kalian kepada Nabi Nuh”, merekapun mendatangi Nabi Nuh, Nabi Nuh pun mengatakan kata-kata yang sama, “saya bukan orangnya, mintalah kalian kepada Nabi Ibrahim”, begitu juga yang terjadi pada Nabi Ibrahim as, mereka kemudian menghadap Nabi Muas as, Nabi Isa, dan akhirnya mereka menghadap Nabi Muhammad saw, ketika itu kemudian Rasululah bersujud kepada Allah swt, sampai dikatakan kepadanya, “bangunlah, mintalah agar kamu bias member syafaat kepada mereka niscahaya kamu akan mendapatkannya, mohonlah pasti permohonanmu akan dikabulkan”.