-->

Berkata yang Baik Adalah Sedekah, ed.III

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah swt berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sungguh pada pribadi Rasulullah saw ada uswah hasanah (suri tauladan yang baik) bagi kalian yang mengharap rido Allah, beriman kepada Allah dan senantiasa berdzikir pad Allah. (Q.S. Al-Ahzab: 21)
Dua belas Rabiul Awwal lahir ke dunia ini makhluk yang paling mulia, Nabi yang paling mulia dialah muhammmad orang yang banyak mendapatkan pujian karena sifat-sifatnya yang mulia, dialah Ahmad yang pandai bersyukur kepada Allah swt, dialah Nabi yang umi tidak membaca dan menulis, yang diturunkan kepadanya al-Quran sebagai mukjizat yang terbesar, tidak ada seorangpun yang dapat menandinginya, dialah Nabi yang telah dikabarkan Nabi-nabi sebelumnya sebagaimana telah disebutka dalam al-Quran, Sungguh orang-orang Yahudi dan Nasrani sangat tahu persis tentang berita akan terlahirnya Nabi Akhir zaman yang akan membawa keadilan dan kedamaian serta agama yang benar, mereka mengetahui sifat-sifat beliau, Akhlak dan budi pekertinya, dan hal ini tidak dapat terbantahkan lagi karena fakta sejarah telah mengungkapkan tentang berita tersebut, bahkan al Qur’an sendiri telah menggambarkan bagaimana pengetahuan mereka tentang sosok Nabi Muhammad saw. Dalam al Qur’an Allah s.w.t berfirman :
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya :“orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri al-kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri dan Sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui”.(Q.S Al Baqarah :146)
Maksud mengenal Nabi Muhammad saw yaitu Mengenal sifat-sifatnya sebagaimana yang tersebut dalam Taurat dan Injil. Dalam ayat lain Allah berfirman menceritakan tentang ungkapan Nabi ‘Isa as kepada umatnya tentang kabar kelahiran dan datangnya Nabi Muhammad saw.
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِن بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءهُم بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Artinya:“dan (ingatlah) ketika Isa bin Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (Q.S Ash Shaff : 6)
Nabi Muhammad adalah Nabi pembawa berkah bagi ummatnya, sungguh beruntung orang yang menggendongnya, sungguh beruntung orang yang  memeliharanya, sungguh beruntung orang yang menyusuinya dan sungguh berkah rumah yang pernah ditinggalinya, karenanya pada bulan Rabiul Awwal kita merayakan peringatan Maulid Nabi besar Muhammad saw sebagai rasa syukur kita kepad Allah swt atas lahirnya Nabi pembawa rahmat, dutusnya panutan ummat,
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ    
Artinya: Katakanlah:" Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan".(Q.S. Yunus: 58)
Jazakallah khairo  semoga Allah swt memberikanmu balasan kebaikan yang banyak wahai raja Mudaffar, engkaulah pertama kali yang merintis perayaan maulid Nabi Muhammad. Engkaulah yang menghidupkan sunnah hasanah engkaulah yang menghidupkan bid’ah hasanah, perbuatan yang baik dalam Islam:
مَنْ سَنَّ فِى اْلاِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ غَيْرِ اَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا
Siapa yang memberikan contoh perbuatan baik (sunnah atau bid’ah hasanah) dalam Islam maka ia akan mendapatkan pahala orang yang turut mengerjakannya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sedikit pun. (HR Muslim)
Saudara-saudaraku, dikisahkan ada keluarga Yahudi yang terusik karena peringatan maulid, hingga pada suatu hari mereka tertidur, sang istri bermimpi melihat laki-laki yang gagah nan berwibawa penuh dengan cahaya, dia berjalan diantara sahabat-sahabatnya bagaikan rembulan yang dikelilingi bintang-bintang, perempuan itupun bertanya, “siapakah orang penuh cahgaya tersebut?” salah seorang di antara mereka menjawab, “dialah Nabi pilihan dari bangsa arab’ kemudian perempuan itu bertanya, “apakah dia mau berbicara denganku?” dijawabnya, “dia bukanlah orang yang sombong lagi angkuh” perempuan itu menyapanya, “wahai Muhammad” dijawab oleh Rasulullah dengan tuturkata yang lembut, lantas perempuan itu berkata, “begitu sopan tutur katamu kepadaku padahal aku bukan muslimah” Rasulullah berkata “aku mengucapkam kata-kata itu karena aku tau Allah swt akan memberimu hidayah” perempuan itu berkata, “sungguh kau adalah Nabi yang mulia, baik budi pekertimu” perempuan itupun masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat ia pun bernazar, besok ia akan sedekahkan semua haratanya untuk merayakan pringatan maulid sebagai kegembiraannya masuk Islam.
Lantas terbangunlah perempuan itu dari tidurnya ia pun langsung mengucapkan dua kalimat sahadat, ia pun dikejutkan oleh suaminya yang menyiapkan sesuatu seakan menyiapkan walimah yang besar-besaran, perempuan itu berkata kepada suaminya, “adapa gerangan?” Suaminya menjawab, “saya lakukan ini untuk orang yang mengislamkanmu tadi malam”, iapun semakin heran dan bertnya, “siapa yang memberi tahumu akan hal ini?” dengan bangga dia menjawab, “aku diberitahu oleh orang yang mengislamkanmu”, keduanya beriman setelah bermimpi bertemu Rasulullah saw.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِى فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِى.

Artinya: Diriwayatkan dari Abu hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang melihatku di mimpi, maka sesungguhnya ia telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak mampu meniruku. (HR Al-Al-Bukhari dan Muslim dan ini adalah lafaz Muslim).
Sungguh hidayah Allah datang dengan tiba-tiba sesuai yang dikehendaki Allah swt.
baca juga edisi II di http://ovay-vandersar.blogspot.com/2011/11/berkata-yang-baik-adalah-sedekah-edii.html
LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas