-->

Arsitektur Islam Vol. IV

بسم الله الرحمن الرحيم


Dengan semangat baru, memperingati Nuzul al-Quran akan menjadi momentum efektif jika al-Quran dijadikan sebagai solusi problem kehidupan, bukan hanya sebagai hiasan dingding semata. Al-Quran memberitahukan tuntutan yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, dengan demikian akan melahirkan hamba-hamba Allah yang dapat membangkitkan dan menghidupkan kembali berbagai nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran.
Membaca al-Quran sebagai jalan mencari solusi dapat berfungsi dengan baik jika dalam membacanya disertai dengan adab-adab batin, perenungan, khusyu’ dan tadabbur. Mentadabburinya akan banyak mendatangkan manfaat berupa petunjuk dari Allah, inspirasi, cita-cita dan derap langkah baik yang akan melahirkan energi positif bagi jalannya roda kehidupan ini.
Bertadabbur berarti memperhatikan dan merenungi makna-maknanya. Bahkan Ibnu Mas’ud berkata, “Barang siapa yang menghendaki ilmu orang-orang yang terdahulu dan ilmu orang-orang yang akan datang, hendaklah ia mendalami al-Quran.
Cita-cita yang mulia itu dapat terealisasi, setidaknya dengan melaksanakan empat hal yaitu:
1- Membaca al-Quran. Rasulullah SAW bersabda:
ﻗْﺮَُﻭﺍ ﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻳَﺄْﺗِﻰ ﻳَﻮَْ ﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻷَﺻْﺤَﺎﺑِﻪ
 “Bacalah oleh kalian Al- Qur`an. Karena ia (Al- Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang- orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim]
Mari kita hidupkan kembali gerakan membaca al-Quran di tengah-tengah bangsa kita yang sedang terlena dengan dunia. Rumah yang sunyi dari Al Qur'an akan dimasuki syetan dan penghuninya akan susah dan sempit
Rasulullah saw bersabda:
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ كَانَ يَقُولُ إِنَّ الْبَيْتَ لَيَتَّسِعُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَحْضُرُهُ الْمَلاَئِكَةُ وَتَهْجُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَكْثُرُ خَيْرُهُ أَنْ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ وَإِنَّ الْبَيْتَ لَيَضِيقُ عَلَى أَهْلِهِ وَتَهْجُرُهُ الْمَلاَئِكَةُ وَتَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ وَيَقِلُّ خَيْرُهُ أَنْ لاَ يُقْرَأَ فِيهِ الْقُرْآنُ . وفي رواية : إِنِّ الْبَيْتَ الَّذِي لاَ يَقْرَأ فِيْهِ الْقُرْآنُ يَقِلُّ خَيْرُهُ وَيَكْثُرُ شَرُّهَ ويَضِيْقُ عَلَى أَهْلِهِ .
"Sesungguhnya rumah akan menjadi lapang atas penghuninya dan akan masuk ke dalamnya para malaikat dan akan keluar syetan-syetan akan banyak kebaikannya jika dibacakan al Qur'an didalamnya. Dan sesungguhnya rumah akan menjadi sempit atas penghuninya dan akan akan keluar malaikat dari padanya dan akan masuk syetan-syetan dan sedikit sekali kebaikannya jika tidak dibacakan al Qur'an di dalamnya.” [HR ad-Daarimi]. Dalam riwayat lain: Sesungguhnya rumah yang tidak dibacakan al Qur'an di dalamnya, sedikit sekali kebaikannya dan banyak sekali keburukannya dan para penghuninya akan merasakan kesempitan dan kesengsaraan."
لاَتَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ قَبُوْراً فَإِنَّ الْبَيْتَ الِّذِيْ تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ لاَ يَدْخُلُهُ الشَّيْطَانُ .
 Janganlah kamu jadikan rumahmu laksana makam, sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat al Baqarah tidak akan dimasuki syetan." [HR Muslim, Ahmad dan at-Tirmidzi]
2- Menghafal al-Quran. Wajib bagi orang muslim untuk menghafal al-Quran baik seluruhnya atau sebagiannya. Dari Ibn Abbas ra ia berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ
Sesungguhnya orang yang tidak ada didalam hatinya sedikitpun dari al-Quran maka ia seperti rumah yang roboh.” [HR. Tirmidzi]
3- Tadabbur al-Quran, artinya merenungi kandungan al-Quran ayat per-ayat dengan tujuan memberikan protect diri dari segala apa yang dilarang dan filter dari merebak dan menjamurnya kemaksiatan. Allah Berfirman:
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran, atau hati mereka telah terkunci.” ( QS:Muhammad 24).
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran?, Kalau kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.”( QS:An-Nisaa 82).
4- Mengamalkan al-Quran. Setelah membaca, menghafal dan mentadabbur al-Quran langkah terakhir yang harus ditempuh adalah mengamalkan al-Quran. Dengan mengamalkan al-Quran berarti mengamalkan ajaran Islam itu sendiri. Aisyah berkata: ”akhlak Rasulullah saw adalah al-Quran.” Al-Quran yang kita pelajari dan baca tidak akan lengkap kecuali dibarengi tekad untuk mengamalkannya, karena al-Quran di hari kiamat bisa menjadi penolong atau sebaliknya ia akan menjadi penghujat kita, dalam artian bahwa al-Quran yang kita baca dan kita fahami namun tidak diamalkan, maka ia  akan menjeremuskannya ke dalam kobaran api neraka. Rasulullah bersabda:
والقران حجة لك أو عليك
 “dan al-Quran akan jadi penolong kamu atau musuh kamu”[HR.Muslim]
Yaitu bermanfaat jika kamu baca dan kamu amalkan, tetapi jika tidak, akan menjadi musuh kamu.
Empat sikap ini harus dimiliki oleh umat Islam dalam mengimami al-Quran. Memperingati nuzul al-Quran berarti memperingati diri kita terhadap al-Quran. Sejauh mana kita telah membaca al-Quran, sejauh mana kita telah menghafal al-Quran, sejauh mana kita mentadabburi al-Quran, sejauh mana kita mengamalkan al-Quran.
Memperingati nuzul al-Quran berarti mengintrospeksi diri, apakah perbuatan kita sesuai dengan apa yang diperintahkan dalam al-Quran. Marilah tingkatkan iman dan sikap kita terhadap al-Quran semoga juga kita menjadi orang yang diridhai Allah swt. Wallahu muwaffiq
LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas