-->

SABAR JAMINAN MASUK SURGA

بسم الله الرحمن الرحيم

      Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah; suatu ketika Nabi saw didatangi oleh seorang sahabatnya yang meminta wasiat kepada beliau. Nabi saw hanya mewasiatinya, “jangan marah.” Sahabat tersebut meminta beberapa kali dan Nabi saw mengulangi, “jangan marah” (HR. Bukhari)
Seorang muslim akan sempurna imannya jika senantiasa berakhlak terpuji, menjadikan kesabaran dan rasa malu sebagai perisainya, tawadhu, rendah hati, saling menasehati dan sayang terhadap sesama manusia sebagai pakaiannya dan doa sebagai senjatanya. Dalam kehidupannya seorang muslim yang sempurna imannya selalu menahan emosi dari segala beban derap derita dan musibah yang menimpanya sehingga kehidupannya membentuknya menjadi jatidiri pribadi yang kokoh. Hal itulah yang menjadi salah satu hikmah wasiat Nabi saw diatas yang tidak lain wasiat tersebut juga mengingatkan kepada kita sebagai umatnya.
“Jangan marah” begitulah wasiat Nabi saw kepada sahabatnya, wasiat singkat yang mengandung makna etika yang sangat dalam dan universal. Nabi saw melalui wasiat ini memotivasi kita agar dapat mengolah emosi dalam keadaan bagaimanapun, duka dan bahagia, susah dan senang, tawa dan sedih, walaupun suasana sahabat yang meminta wasiat tersebut bukan dalam keadaan marah namun Nabi saw hanya mengulangi wasiatnya dengan bergumam “jangan marah” dan seakan-akan Nabi saw sungguh memberikan kabar gembira kepada umatnya melalui wasiat tersebut bahwa sabar dapat mengantarkannya ke surga.
Di balik rahasia wasiat tersebut terdapat nilai pendidikan moral yaitu mendidik umatnya supaya sabar, tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, idak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tabah dalam menjalani hidup ini dalam suasana sesempit apapun dalam segala hal. Dinamika kehidupan yang fana ini kerap kali ketika manusia ditimpa kegelisahan, kesulitan dan gundah gulana sifat marah akan cepat sekali menghampirinya bagaikan hujan deras di malam hari, kadangkala ia tidak menyadari bahwa sifat marah adalah siasat setan yg selalu menggoda manusia supaya berlaku jahat dan lupa diri. Cepat marah merupakan tanda kelemahan seseorang, sekalipun ia mempunyai paras tubuh yang besar dan kekuatan yang tidak tertandingi tetap ia bukanlah seorang yang kuat selama ia belum dapat mengendalikan diri.
Dalam ajaran Islam orang yang kuat bukanlah orang yang besar fisiknya atau banyak uangnya. Orang yang kuat adalah orang yang mampu menundukkan hawa nafsunya dan mengendalikan emosinya ketika marah sebagai pertanda bukti ketaatannya kepada Allah swt. Sebagaimana sabda Nabi saw yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim: Orang yang kuat bukanlah orang yang jagoan dalam gulat (kuat fisiknya), namun orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.
Kesabaran adalah faktor yang membawa keberhasilan dan kunci segala kesuksesan, sebagaimana indahnya untaian syair “seorang penyabar pasti akan beruntung” artinya kesabaran dapat menolong setiap pekerjaan sebab sikapnya sangat disayangi Allah swt, ia akan dicintai keluarganya, disenangi temannya dan dirindukan seluruh mahluk-Nya, bahkan Allah swt menjanjikan baginya pahala yang besar yang tidak terhitung: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. [QS: az-Zumar: 10]
Allah swt memberikan ciri-ciri orang yang bertakwa yang digambarkan dalam surat al-Imran ayat 133-134: dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Allah swt dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah swt menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Jelaslah dari ayat diatas bahwa Allah swt menjanjikan ampunan dan surga bagi orang-orang yang bertakwa yang senang berinfak dan dapat mengendalikan amarahnya. Hasan al-Bashri pernah berkata kepada muridnya: siapa saja yang dapat mengendalikan nafsunya ketika marah, menguasai nafsunya ketika merasa takut, dan menahan nafsunya ketika birahinya bergejolak niscahaya Allah swt akan menjaganya dari gangguan setan dan diharamkan baginya neraka. Allah swt berfirman “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.[al-Baqarah: 45-46], dalam ayat lain dikatakan  “Sesungguhnya Allah swt bersama orang-orang yang bersabar”  [surat al-Baqarah: 153]
Jika kita dapat memahami dan mengamalkan subtansi dari wasiat ini niscahaya perdamaian, keamanan dan ketentraman di muka bumi ini akan terwujud. Mudah-mudahan kita semua dianugrahkan kesabaran.

LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas