-->

Mendekatkan diri kepada Allah swt. Vol.V.

بسم الله الرحمن الرحيم
 Kelima, ciri-ciri orang yang menaruh rasa cinta itu akan menuruti kehendak dan tututan kekasihnya.
Di antara tanda-tanda orang yang beriman kepada Allah swt adalah menuruti kehendak dan tuntutanNya yaitu memenuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya. Allah swt berfirman mengenai cirri-ciri orang yang beriman dalam surat asy-Syura ayat 38:

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ
 Dan (ciri-ciri bagi orang yang beriman dan bertawakal adalah) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya.
Dalam salah satu riwayat at-Tirmidzi Rasulullah saw dalam menjelaskan inti ajaran Islam menegaskan :
"إن الله فرض فرائض فلا تضيعوها، وحد حدودا فلا تعتدوها، وحرم أشياء فلا تنتهكوها ..."
Maknanya: “Sesungguhnya Allah mewajibkan beberapa hal maka jangan kalian lalaikan, Allah membuat batasan-batasan maka jangan diterjang dan Allah mengharamkan beberapa hal maka jangan dilanggar...”  (H.R. at-Tirmidzi)
Dalam riwayat al-Bukhari dan Muslim Rasulullah saw bersabda: apa yang saya larang darikalian maka tinggalkanlah dan apa yang saya perinahkan kepada kalian maka lakukanlah sesuai kemampuan kalian.
Penjelasan di atas memberikan pelajaran bagi kita bahwa inti dari ajaran agama Islam dibangun atas dua dimensi yaitu melaksanakan hal-hal yang diwajibkan Allah swt dan meninggalkan hal-hal yang diharamkanNya. Oleh karena demikian, secara umum yang menjadi barometer yang harus dibangun oleh seorang muslim dalam kehidupannya adalah menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Barang siapa yang melalaikan hal tersebut maka ia telah berbuat zalim dan mencelakakan dirinya sendiri, karenanya hendaklah seorang muslim menjadikan perhatiannya terhadap dua hal tersebut lebih utama dari pada perhatiannya kepada yang  lain. Seorang muslim sejati tidak akan menjadikan hal-hal yang bersifat duniawi mengalahkan hal-hal yang wajib tersebut bahkan, tidak berhenti hanya pada hal-hal yang sunnah kemudian meninggalkan hal-hal yang fardlu sebab meninggalkan kefardluan karena aktifitas yang sunnah adalah termasuk orang yang tertipu, adapun meninggalkan aktifitas kesunnahan karena hal-hal fardlu adalah tidak mengapa (udzur). Keduanya dapat senantiasa dilaksanakan jika seorang muslim benar-benar cinta kepada Allah swt dan RasulNya karena Allah swt berfirman dalam surat Ali Imran ayat 132:
 أَطِيعُوا الله وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) semoga kalian mendapatkan rahmatNya
LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas