بسم الله الرحمن الرحيم
Keempat, ciri-ciri orang yang menaruh rasa cinta itu akan senang membaca surat dari kekasihnya.
Seorang yang jatuh cinta akan selalu banyak mengulangi membaca surat atau sms dan lainnya yang ia terima dari kekasihnya, begitupun seorang hamba yang mencintai Allah swt, tentu saja ia akan menumbuhkan kecintaan untuk banyak membaca suratNya berulang kali dan menghayati keagungan kandungannya. Allah swt berfirman dalam surat al-Qamar ayat 32:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
Membaca al-Quran sebagai pedoman hidup adalah membaca suratNya, membancanya dengan senyap, kontemplasi dan penuh dengan penghayatan dan zhauk yang mendalam akan membuat seorang hamba amat sangat sedih dan terharu, sayu rayu dan iba, berlinang air matanya merasakan penyesalan yang mendalam atas perbuatannya dan kelalaiannya karena takut akan azab Allah swt namun, di samping itu ia akan merasakan gembira suka ria, bahagia, bangga dan senang hati ketika mengingat ampunanNya yang sangat besar bersama dengan balasan yaitu surga yang telah dipersiapkanNya.
Menurut Quraish Shihab kecintaan terhadap al-Quran selain membaca dan menghayatinya semestinya lahir pula dalam wujud kecintaan mengamalkan ajaran-ajaran al-Quran. Kecintaan mengamalkan al-Quran akan lahir sedikitnya dari dua faktor. Pertama, apabila ada pemahaman terhadap kandungan al-Quran itu sendiri. Kedua, kecintaan mengamalkan al-Quran itu akan timbul bila ada bukti konkret tentang keistimewaan isi al-Quran. Bila kedua hal ini ada, insya Allah kecintaan mengamalkan al-Quran itu akan lahir dan tumbuh berkembang.
