-->

Komunikasi Dakwah Profetik



Etika Dakwah yang dibangun dalam konsep keagamaan
1. Qaulan sadiidan: validitas kebenaran dan kejujuran pesan komunikasi
surah An-Nisa ayat 9 berbicara mengenai ahli waris yang mengurus anak yatim (1964; 52).  surah Al-Ahzab ayat 70 konteks pada fitnah dan tuduhan pengikut Nabi Musa. 
2.Qaulan Baliighan: nasihat atau teguran dengan cara yang baik to the point dan tidak bertele-tele tidak tersinggung dan merasa diguru
 surat An-Nisa ayat 63. Ayat ini berisi himbauan kepada umat muslim agar tidak terpengaruh dengan tindakan orang munafik yang membelot dari Islam. 
3. Qaulan Maysuuran perkataan yang pantas dan ucapan janji yang menyenangkan
Surat Al-Isra’ ayat 28. Ayat ini berceritai mengenai janji pemberian rizqi kepada kerabat atau orang yang membutuhkan
4. Qaulan layyinan dengan cara yang sopan dan etis
Thaha ayat 44 yang bercerita mengenai dakwah dengan metode dialog antara Nabi Musa dengan Raja Fir’aun. Meskipun dalam kenyataanya Fir’aun justru malah marah dan tidak terima sehingga mengusir Nabi Musa. 
5. Qaulan Kariiman tidak menyakitinya dengan perkataan yang kasar meskipun hanya dengan ucapan remeh “ah”
(QS. Al-Isra’; 23) perintah mematuhi orang tua dan memperlakukanya dengan cara yang baik. Yaitu, 
6. Qaulan Ma’ruufan komunikasi haruslah dilandasi dengan perkataan yang baik tanpa melihat kaya miskin, tua muda, terhormat atau tidaknya status seorang komunikan.
 empat kali, yaitu pada Surah An-Nisa; 5 dan 8, Surah Al-Ahzab; 35, dan Surah Al-Baqarah; 235.
Konteks qaulan ma’rufan dalam Al-Qur’an dapat ditinjau melalui lima hal. Pertama, berkenaan dengan pemeliharaan harta anak yatim. Kedua, berkaitan dengan perkataan terhadap anak yatim dan orang miskin. Ketiga, berkenaan dengan harta yang diinfakkan atau disedekahkan kepada orang lain. Keempat mengenai ketentuan Allah terhadap istri Nabi. Terakhir, berbicara mengenai pinangan seorang wanita. Kelima kondisi tersebut menunjukkan bahwa qaulan ma’rufan memiliki porsi terbesar di antara konsep komunikasi yang lain. 
Oleh karenanya qaulan ma’rufan merupakan konsep dasar dari komunikasi profetik. Artinya bahwa 

LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Al Quran (19) Tafsir (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas