-->

ادخلوا معنا في ميدان الدعوة إلى الله. ساعدونا على نشر الخير أخلصوا النية لله وأرسلوا لمن تريدون له الخير هذا الخير. نصر الله بنا هذا الدِّين العظيم وجعلنا مفاتيح خير حيثما كنا. الله يحفظنا و يبعد عنا من لا يخافه ويرزقنا الفردوس الأعلى. آمين

Term Hadis Syâdz dan Hadis Mahfudh

بسم الله الرحمن الرحيم


As-Syâdz
Syâdz adalah isim fa’il dari kata Syâdz, yang berarti menyendiri, jadi syâdz itu berarti terasing dari kebanyakan orang.
Sedangkan menurut istilah, Hadis yang diriwayatkan oleh rawi maqbul (dapat diterima) yakni adil dan sempurna kedhabitannya namun lebih ringan, yang menyelisihi orang yang lebih tinggi tingkat kedhabitannya (lebih rajih) tau lebih banyak jumlahnya dll.
Syadz bisa terjadi pada sanad maupun matan, contoh:
a. Syadz pada sanad: Hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Nasai', Ibnu Majah melalui jalur Ibnu Uyainah dari amru bin dinad dari Ausajah dari Ibnu Abbas, bahwa seseorang lelaki telah meninggal pada masa Rosulullah saw, sementara dia tidak meninggalkan waris kecuali hamba sahaya yang telah dimerdekakannya. Yang menghubungkan Ibnu Uyainah hingga sampai kepadanya adalah Ibnu Juraij dan yang lainnya. Hammad bin zaid menyelisihi mereka; riwayatnya dari Amru bin Dinar dari Ausajah dan tidak menyebut Ibnu Abbas.
Karena itu Abu Hatim berkata: Yang mahfudz adalah Hadisnya Ibnu Uyainah. Hammad bin zaid termasuk golongan yang adil dan dhabith, tetapi Abu Hatim telah menguatkan riwayat dari orang yang jumlahnya banyak.
b. Syadz pada matan.: Hadis yang diriwayatkan Abu Daud da Tirmizi dari Hadisnya Abdul Wahid bin ziyad dari Al-A'masy dari abu Shaleh dari Abu Hurairah, secara marfu'':
اذا صلى أحدكم الفجر فليضطجع عن يمينه
Apabila salah seorang dari kalian shalat fajar, hendaknya berbaring ke sebelah kanan.
Al-Baihaqi berkata, dalam hal ini Abdul Wahid menyalahi banyak rawi. Shahabat itu meriwayatkan tentang perbuatan Nabi saw, bukan perkataanya. Dalam lafadz ini Abdul wahid menyendiri dari rawi-rawi tsiqah yang menjadi sahabat al-A'masy.


al-Mahfudz

Al-mahfudz merupakan lawan dari syâdz, yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh rawi yang lebih tsiqah yang menyelisihi riwayat hadis yang tingkat ketsiqahannya lebih rendah darinya. Sedangkan contohnya dapat dilihat di contoh Hadis syadz.
Adapun Hukum keduanya adalah, Hadis syadz mardud (ditolak) sedangkan Hadis mahfudz maqbul (diterima).
LihatTutupKomentar

murajaah

Dendam

Foto saya
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
I enjoy engaging in physical activities both indoors and outdoors, volunteering for humanitarian aid, providing religious counseling, traveling, as well as conducting research and reading about current issues and Islam. I am interested in developments in creative learning, especially in Arabic language acquisition, and I am passionate about technology, and media.

Tayangan