Jika selama bulan Ramadhan kita dilatih untuk senantiasa mengisi hari-hari kita dengan berbagai bentuk ibadah kepada Allah swt, kita juga dianjurkan untuk memakmurkan masjid, mengajak orang untuk berbuat baik, memberi makan berbuka, berinfak, menghidupkan malam dengan melaksanakan shalat tarawih, tadarus, i’tikaf dan lain sebagainya. Maka kita simpulkan bahwa sesungguhnya ramadhan adalah bulan pelatihan istiqamah, istiqamah untuk sepanjang kehidupan kita. Orang yang berhasil adalah orang dapat mempertahankan istiqamah dalam ketaatan kepada Allah dalam seluruh kehidupannya sepanjang tahun. Alangkah indahnya ketika kita selalu konsisten untuk beribadah kepada Allah, menjadi pribadi-pribadi yang lebih taat dan kemudian kita pertahankan hingga datangnya ajal. Orang yang istiqamah akan hidup tenang, damai, taat kepada Allah, tidak menyakiti orang lain, bersabar ketika disakiti orang lain, selalu berperan serta dalam melakukan perbaikan-perbaikan di tengah-tengah masyarakat dan membimbing orang yang sesat ke jalan yang benar. Orang yang istiqamah tidak mudah terprovokasi dan selalu bertawakal kepada Allah swt terhadap segala yang menimpanya dan senantiasa meneladani orang-orang shaleh. Allah swt berfirman: Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal" (QS. At-Taubah, 51). Istiqamah adalah suatu keharusan bagi setiap individu dalam bermasyarakat dan bernegara, terlebih bagi para pemimpinya. Imam Ahmad ar-Rifa’i pernah berkata:“Istiqamahkan dirimu, maka orang lain akan menjadi istiqamah karenamu, karena bagaimana mungkin bayangan sebuah benda akan lurus jika bendanya bengkok.” Oleh karenanya, sebuah komunitas, perkumpulan atau institusi apapun yang berharap baik dan merindukan kesuksesan haruslah dimulai dari istiqamah pemimpinnya. Jika pemimpin dan yang dipimin istiqamah, guru dan murid istiqamah, suami dan istri istiqamah, orang tua dan anak istiqamah, direktur dan karyawan istiqamah, pejabat dan rakyat istiqamah dan seluruh lapisan masyarakat di semua bidang dan lini istiqamah, maka kebaikan akan merata, kedamaian dan keharmonisan akan tercipta dan kesejahteraan-pun akan terwujud di tengah-tengah masyarakat kita.
|
بسم الله الرحمن الرحيم
القرأن حجة لنا
Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel
murajaah
Literature Review
fikih
(184)
Tasawwuf
(122)
Local Wisdom
(59)
hadis
(51)
Tauhid
(45)
Ilmu Hadis
(28)
Bahasa Arab
(25)
Kebangsaan
(23)
Moderasi Beragama
(22)
Biografi
(20)
Tafsir
(20)
Al Quran
(19)
ilmu tafsir
(2)
Dendam
Total Tayangan Halaman
HEAD
kongko bareng emte
- s.id/mtaufiqh
- belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas