بسم الله الرحمن الرحيم
Imam an-Nawawi dalam kitab al-arbain an-Nawawiah mengutip nasihat yang disampaikan baginda Rasul mengenai pertolongan dan perlindungan Allah swt. Sangat menarik sekali untuk dibahas, dalam coretan ini insyaallah nasihat tersebut akan diulas dengan dua terbitan. Mudah-mudahan coretan ringkas ini dapat meringankan daya tahan bumi ini dari kebodohan massal dan dapat mengangkat beberapa derajat di hadapan Allah swt.
عن أبي العباس عبدالله بن عباس رضي الله تعالى عنهما قال : كنت خلف النبي صلى الله عليه وآله وسلم يوما فقال ]يا غلام إني أعلمك كلمات : إحفظ الله يحفظك إحفظ الله تجده تجاهك إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعوك بشئ لم ينفعوك إلا بشئ قد كتبه الله لك وإن اجتمعوا على أن يضروك بشئ لم يضروك إلا بشئ قد كتبه الله عليك رفعت الأقلام وجفت الصحف ] رواه الترمذي قال حديث حسن صحيح وفي رواية غير الترمذي [ إحفظ الله تجده أمامك تعرف إلى الله في الرخاء يعرفك في الشدة واعلم أن ما أخطأك لم يكن ليصيبك وما أصابك لم يكن ليخطئك واعلم أن النصر مع الصبر وأن الفرج مع الكرب وأن مع العسر يسرا
Suatu hari Abdullah bin Abbas berada di belakang Rasulullah saw, dan Rasulullah saw bersabda “Nak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa patah kata: “Jagalah Allah, Niscaya Dia akan senantiasa menjagamu, Jagalah Allah niscaya engkau akan senantiasa mendapatiNya di hadapanmu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah swt bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan telah mengering”. (HR Tirmidzi). Dalam riwayat selain Tirmidzi dikatakan: “Jagalah Allah, niscaya engkau akan senantiasa mendapatiNya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu lapang niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidak akan pernah menimpamu dan apa yang telah ditetapkan menimpamu tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu selalu mengiringi kesusahan”.
Hadis ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra, ia adalah sosok sahabat yang tidak di pungkiri akhlak dan kecerdasannya di samping sangat terkenal sekali namanya di kalangan umat Islam, diceritakan oleh at-Tabari bahwa pada suatu hari Nabi saw memanggilnya dan mendoakannya “ya Allah berikan ia pemahaman agama dan ajari ia ta’wil” dalam riwayat al-Buhori diceritakan bahwa Nabi saw mendoakan Ibnu Abbas“ ya Allah berikanlah ia hikmah (ilmu atau keyakinan yang tepat)”.
al-Mubarakfuri dalam Syarah Tuhfatul Ahwadzi menukil at-Tibi dalam memahami kalimat “jagalah Allah” yang dimaksud adalah
احفظ حق الله تعالى حتى يحفظك الله من مكاره الدنيا والآخرة
jagalah hak Allah swt sehingga ia akan menjagamu dari tipu daya (hal yang dibenci) di dunia dan akhirat. Menjaga hak-hak Allah swt yaitu dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, jika Allah swt sudah menjaga hambaNya karena ia menjaga hak-hakNya niscahaya ia pasti mencintainya dan cintaNya kepada hambaNya adalah Al-Maghfirah (ampunan), rida dan pahala. Sebagaimana firman Allah QS. Ali ‘Imran ayat 31: يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْلَكُمْ yang artinya “Niscaya Allah akan mencintaimu dan memberikan ampunan kepadamu”.
Adapun kalimat “niscaya engkau akan senantiasa mendapatiNya di hadapanmu” maksudnya adalah Allah swt akan menolongmu dalam setiap kesusahan, sebagaimana dalam kisah yang terjadi pada tiga orang yang berteduh di dalam gua lalu mulut gua itu longsor dan mereka di dalamnya terjebak. Dengan berbaik sangka kepada Allah swt, salah satu dari mereka berkata: berdoalah kepada Allah swt dengan wasilah amal baik kalian agar Allah swt menyelamatkan kita dan mengeluarkan kita dari gua ini. Maka setiap dari mereka berdoa kepada Allah swt dengan wasilah amal baiknya masing-masing hingga terbukalah pintu gua itu sedikit demi sedikit dan akhirnya mereka dapat keluar dari gua tersebut. Cerita ini sangat terkenal dan mashur diabadikan dalam kitab Shahih al-Bukhari.
Sebagai hamba Allah kita mesti berbaik sangka kepadaNya. Di antara tanda berbaik sangka kepadaNya adalah mengharapkan rahmat, jalan keluar, ampunan dan pertolongan dariNya. Allah Swt telah memuji orang yang mengharapkan perkara-perkara tersebut seperti halnya Allah swt memberikan pujian kepada orang yang takut kepada Allah swt. Karena itu, seorang hamba hendaknya senantiasa takut kepada Allah swt dan mengharapkan rahmat dariNya, sebagaimana firman Allah dalam QS.Al-A’raf ayat 56:
“Dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”.
“Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah”.
القرأن حجة لنا
Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel
murajaah
Literature Review
fikih
(184)
Tasawwuf
(122)
Local Wisdom
(59)
hadis
(51)
Tauhid
(45)
Ilmu Hadis
(28)
Bahasa Arab
(25)
Kebangsaan
(23)
Moderasi Beragama
(22)
Biografi
(20)
Tafsir
(20)
Al Quran
(19)
ilmu tafsir
(2)
Dendam
Total Tayangan Halaman
HEAD
kongko bareng emte
- s.id/mtaufiqh
- belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas