-->

Stabilisasi Iman Vol. I

بسم الله الرحمن الرحيم
STABILISASI IMAN
Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah swt. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah swt melainkan kaum yang kafir". (QS. Yusuf : 87)

Keimanan hakiki yang sempurna adalah buah dari keyakinan yang kuat, ketetapan hati dan keteguhan batin kepada Allah swt sehingga ia tidak mudah lepas dan putus asa dari rahmatNya. Seorang mu’min hakiki tentunya tidak akan pernah tersirat dalam dirinya untuk melanggar larang-Nya dari keputusasaan dan kemaksiatan. Orang yang tidak yakin terhadap rahmat Allah swt dan putus asa dariNya adalah sifat yang dapat menyebabkan ia jauh dari rahmatNya. Dalam kondisi apapun manusia hidup di dunia glamor yg serba ge major-bidi; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-theme-font: major-bidi;"> impian yang dicita-citakan, adapun hasilnya Allah swt yang menilai dan menentukan. Kegagalan, ketidakberhasilan dan ketidaktercapaian maksudnya dan keinginannya adalah ujian dari tahapan-tahapan menuai keberhasilan yang Allah swt tentukan, karena pada akhirnya adalah penilaian di sisiNya lah yang paling utama, para nabi yang diutus oleh Allah swt mereka tidak lepas dari ujian yang berat tidak sedikit dari mereka kehilangan harta benda, jabatan bahkan nyawa dan keluarga, sehingga Nabi saw bersabda: sesungguhnya ujian paling berat adalah para nabi. (HR. at-Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah).
Dalam kesempatan lain Nabi bersabda: Seorang mu’min yang kuat lebih baik dan dicintai Tuhan daripada seorang mu’min yang lemah, dan lakukanlah yang bermanfaat bagimu dan meminta tolonglah pada Allah swt dan jangan lemah. (HR. Muslim).
Dalam kitab Tafsir al-Wasit karya Muhammad Sayyid Tantowi, beliau menukil al-Fahrurozi meriwayatkan melalui jalur sahabat Ibnu Abbas ra bahwa sesungguhnya para petinggi kota Makkah meminta kepada Rasulullah saw agar menjadikan gunung-gunung di kota Makkah menjadi emas supaya mereka yakin bahwa Rasulullah saw adalah utusan Allah swt sedangkan para petinggi lainnya meminta agar Rasulullah saw mendatangkan malaikat-malaikat yang menyaksikan kenabiannya namun, Rasulullah saw tidak kuasa untuk mendatangkan hal yang demikian kecuali atas izin Allah swt. Kejadian ini diabadikan dalam al-Qur’an surat Hud ayat 12:
 Maka boleh Jadi kamu hendak meninggalkan sebahagian dari apa yang diwahyukan kepadamu dan sempit karenanya dadamu, karena khawatir bahwa mereka akan mengatakan: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya perbendaharaan (kekayaan) atau datang bersama-sama dengan dia seorang malaikat?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan Allah pemelihara segala sesuatu.
Dalam ayat ini Allah swt menguatkan dan memelihara hati Rasulullah saw agar bangkit dan tetap menyebarkan risalahnya, Allah swt memberikan pelajaran kepada Rasulullah saw bahwa sesungguhnya beliau diutus sebagai pemberi peringatan (nadir) terhadap orang-orang yang melampaui batas dan berpaling dari ajaran-Nya.
Ayat ini juga memberikan pelajaran kepada umat muslim sebagai pengikut dan pencinta Rasulullah saw agar tetap berjalan dalam koridor keimanan yang jauh dari sifat keputusasaan dari rahmat Allah swt.  Sekalipun orang kafir berusaha menjadikan hati umat muslim sempit dan membuat terhimpit tetapi orang yang beriman akan tetap optimis dengan adanya rahmat Allah swt, karena sesungguhnya Allah swt memelihara dan melindungi keadaan orang yang benar-benar beriman kepadaNya dan Ia akan memberi balasan yang besar bagi mereka yang mengikuti petunjuk-Nya.

LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas