Semut pun kalau banyak bisa mematikan.
Mungkin itu kondisinya sekarang, biarpun kita lihat perjuangan kawan2 untuk sehat secara mandiri terlihat kecil, sebatas usaha untuk membaca beberapa paragraf komentar, bergabung di group2 kecil yang penuh diskusi hangat, belajar ..belajar dan belajar terus tentang bagaimana sistem imun tubuh bekerja, bagaimana kondisi kolon yang baik, bagaimana pola makan yang ideal dan lain sebagainya.
Gerakan kecil ini didengar, dan dirasakan "impact" yang cukup keras pada dunia medis, perlahan2 mereka mulai gerah dengan gerakan2 kesehatan mandiri dan pola hidup sehat yang mengurangi pemakaian obat kimia.
Farmasi terguncang
Produksi obat patent yang tiap tahun ngga pernah ada turun nya, naik terus.. dan makin mahal, rumah sakit cenderung mengarahkan pasien untuk mengkonsumsi obat, membawa ke arah yang diinginkan oleh dunia farmasi...profit!
Kita *tidak* *anti* *dokter* , kita tidak anti rumah sakit...fasilitas yang mereka miliki adalah untuk kesehatan masyarakat umum. Mereka ada karena kita membutuhkan dunia medis, namun mempercayakan pola hidup sehat kita pada orang lain adalah tindakan yang kurang bijak, sehat adalah *tanggungjawab* *kita* *sendiri* , bukan dokter atau rumah sakit.
Kita memutuskan memanggil dokter atau berkunjung kerumah sakit karena kita membutuhkan :
- Diagnosa gejala yang kita tidak pahami
- Mencari informasi tambahan tentang apa yang terjadi pada organ atau kondisi tubuh.
- Keadaan gawat darurat yang tidak mampu ditangani sendiri.
Selain dari itu.... kita harus peduli dan belajar mengetahui apa yang terjadi pada tubuh kita. Bukan untuk mengambil titel dokter tapi ini menjadi kewajiban untuk merawatnya setelah kita dititipkan tubuh dengan masa pinjam 60-80 tahun (rata-rata).
Mampukah kita belajar memahami tubuh ini?
Saya yakin dengan motivasi yang baik pasti bisa, karena tubuh ini adalah object terdekat yang tidak pernah kita tinggalkan kecuali jika masa kontraknya sudah berakhir.
Tetap semangat belajar....
Tetap semangat berdiskusi..
Tetap semangat untuk sehat secara mandiri
Azis Nawawi KEI