"Siapa selalu ingat mati, pasti akan hati-hati".
"Janganlah engkau meminta kecuali telah mempersiapkan syukurnya". "Siapa tak dapat menguasai dirinya, mustahil mampu adil dalam menguasai negerinya".
"Dengan bangga orang2 menyebut kata sambal tomat, sambal mangga, sambal terasi dan lainnya. Justru cabai tak pernah dimunculkan namanya. Itulah dunia..."
"Para pakar lintas bangsa gagal mendeteksi keberadaan bangkai pesawat dengan sempurna, padahal di negeri ini ada sejumlah manusia yg dapat mendeteksi gelombang hati yg ada di kedalaman sana" (Masjid Al Mahdiyyin Limbangan, Selasa 6 Januari 2015 Jam 08.00)
"Aku kagum dg orang2 yg memilih lapar dalam keadaan kaya, aku heran kpd mereka yg miskin tetapi gemar berfoya-foya". "Hanya amal yg ikhlas, berhak mendapat balas. Adapun orang yg ria, amalnya sia-sia". Engkau orang kaya dan disebut mulia,
Sejenak renungkan ini kata-kata:
"Badan pun tak berharga,
Sesaat ditinggal nyawa,
Anak isteri tercinta,
Tak sudi lagi bersama"
"Secepatnya jasad dipendam,
Karna tak lagi dibutuhkan,
Diri yg semula dipuja,
Kini bangkai tak berguna"
(RH Oma Irama). "Sehebat apa pun dunia yg kau miliki, ia tak lebih dari cincin yg melingkar di jari, semahal apa pun ia dulu kau beli, semua dilucuti manakala engkau mati". "Jangan tanya ibuku tentang apa itu kuliah, apa itu skripsi, apa itu baju toga dan apa itu sarjana. Tapi lihatlah anak2 wanita kampung itu kini menjadi orang2 berguna". "Yang paling marah dg peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah pasukan salib, sebab gara2 maulid, pasukan mereka dikalahkan kaum Muslimin" "Memang aneh; beras sebagai makanan pokok lebih murah dari rokok, air minuman manusia lebih murah dari minuman motor. Tapi apa hendak dikata karena kita tak bisa apa2". "Bagaimanakah rasamu bila jasadmu diletakkan di suatu tempat di mana kanan-kirimu mayat bahkan engkau sendiri mayat? Bagaimana pula kala setelah itu engkau melanjutkan perjalanan ke negeri asing nan jauh tanpa seorang teman?" (Sukarno-Hatta jam 19.00). Pernahkah engkau bertanya kepada pasangan hidumu: "Sayang, adakah kehadiranku membahagiakanku?".
kanjeng sunan
