-->

SURI TAULADAN Vol. II

بسم الله الرحمن الرحيم
Allah swt berfirman dalam al-Quran surat al-Ahzab ayat: 21, yang artinya: “Sungguh pada pribadi Rasulullah saw ada uswah hasanah (suri tauladan yang baik) bagi kalian yang mengharap rido Allah, beriman kepada Allah dan senantiasa berdzikir pada Allah”. (Q.S. Al-Ahzab: 21)
Rasulullah saw adalah orang yang baik budi pekertinya, tampan rupawan, penuh cahaya, wajahnya selalu bersih berseri tersirami air wudhu, penampilannya begitu santun dan ramah, cinta dan kasih sayangnya begitu besar kepada ummatnya, penyejuk hati pelipur lara.
Rasulullah saw adalah pemaaf, penyambung tali silaturahim, kejahatan yang menimpanya beliau balas dengan kebaikan. Suatu ketika seorang Yahudi yang mengetahui sifat-sifat Rasulullah saw dalam Taurat, ingin menguji Rasulullah saw dengan bertransaksi. Ketika itu Rasulullah saw membeli sesuatu darinya dengan berhutang, tiga hari sebelum batas waktu berakhir, orang Yahudi itu datang kepada Rasulullah saw dengan melemparkan kata-kata hinaan dan caci maki kepada beliau, merasa tidak cukup dengan mencaci Rasulullah saw, ia pun mencaci maki keluarga Rasulullah saw. Orang yahudi itu mengatakan “wahai bani Abdul Muthallib kalian suka menunda-nunda hutang”. Ketika itu sahabat Umar berada di lokasi tersebut, Umar pun bergegas ingin menghajarnya akan tetapi Rasulullas saw yang mulia melihat apa yang akan dilakukannya kemudian beliaupun menahannya, dan dengan tuturkatanya yang sopan beliau melunasi hutangnya kepada orng Yahudi tersebut, orang yahudi itupun lega dan akhirnya ia masuk Islam karena sifat mulia Rasulluh saw tersebut.
Rasulullah saw yang kita rindukan adalah orang yang sangat jujur penuh amanah dermawan lagi pengasih, Rasulullah sang pemberani senantiasa taat kepada Allah swt, sehingga di antara ketaatannya yang kita seringkali mendengar dalam sebuah hadis riwayat Muslim diceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad melakukan shalat malam hingga kakinya bengkak. Melihat hal ini Siti ‘Aisyah merasa heran, lalu berkata: “Wahai Rasulullah mengapa engkau melakukan ibadah sedemikian rupa padahal engkau telah dijanjikan oleh Allah SWT dengan pengampunan atas segala dosa-dosamu baik yang lalu ataupun yang sekarang?” Rasulullah Saw menjawab: “Tidakpantaskah aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, juga oleh Basyar bin Mu’adz, dari Abu `Awanah,dari Ziyad bin `Alaqah, yang bersumber dari al Mughirah bin Syu’bah r.a.). Dalam riwayat lain diceritakan karena banyaknya Rasulullah saw melakukan shalat sampai-sampai kakinya bengkak, ditanya oleh Siti Aisyah, "Mengapa sampai demikian? Bukankah engkau seorang Rasul utusan Allah, Nabi kekasih Ilahi?" Rasulullah saw menjawab bahwa sebagai makhluk, tetap memiliki kewajiban tunduk patuh beribadah kepada Khaliknya, serta memperbanyak amal saleh kepada sesama makhluk lain.
Beliau adalah orang biasa" yang sama dengan kita. Ketika terlalu lama berdiri shalat kakinya juga bengkak. bengkaknya kaki Rasulullah ketika menjalankan shalat dalam jangka waktu lama terjadi karena shalatnya Rasulullah saw sangat khusyuk dan mendalam. Begitulah "jatuh cinta"-nya beliau kepada Allah SWT.
Rasulullah saw adalah seorang yang tawadhu, dekat dengan fakir miskin dan anak yatim, dan semua sifat-sifat yang baik yang diperintahkan Allah swt di dalam al-Quran ada pada diri Rasulullah saw, kaana khuluquhu al-quran artinya adalah akhlak Rasulullah adalah al-Quran (HR Ahmad).
Semoga solawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir, Nabi akhir zaman, manusia yang paling sempurna dan teladan bagi seluruh umat manusia. semoga kita semua dan seluruh kaum muslimin dan muslimat, mu'minin dan mu'minat di manapun berada akan mendapatkan syafaat Rasulullah saw dan semoga kita termasuk orang-orang yang dapat mengikuti suri tauladan Rasulullah saw, meneladani sifat-sifatnya dan menapaki jejak perjuangannya. amiin yaa mujiibassaailiin. Wallahu muwaffiq.
Text Box: Siapa yang memberikan contoh perbuatan baik (sunnah atau bid’ah hasanah) dalam Islam maka ia akan mendapatkan pahala orang yang turut mengerjakannya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sedikit pun. (HR Muslim)






LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas