1. Kemampuan Interaktif
• Mu‘jam: Statis, hanya indeks kata.
• AI: Bisa memahami maksud, menghubungkan kata dengan konsep, dan memberikan penjelasan konteks.
2. Penyusunan Informasi
• Mu‘jam: Hanya daftar kata & lokasi.
• AI: Bisa langsung menggabungkan ayat/hadits, tafsir, syarah, dan pendapat ulama dalam satu jawaban.
3. Keterhubungan Tema
• Mu‘jam: Fokus ke kata, bukan makna.
• AI: Bisa mencari makna meski kata kuncinya berbeda, misalnya “sabar” → menemukan ayat yang memakai kata istabiru, shabirin, dll.
4. Kemungkinan Kesalahan
• Mu‘jam: Kesalahannya minim karena statis.
• AI: Bisa salah memahami konteks atau salah menyebut sumber, sehingga verifikasi lebih penting.
📌 Kesimpulan:
AI bisa disebut sebagai *“Mu‘jam Mufahras Generasi Digital”*—lebih dari sekadar indeks kata, karena mampu menyambungkan makna, mengelompokkan tema, dan memberi penjelasan.
Tapi sama seperti Mu‘jam, AI bukan sumber hukum, melainkan alat bantu yang mempermudah pencarian dan pemahaman.