-->

Mengenang . K.H. Dr. Abdul Muhith Abdul Fattah mengajarkan kami: Tsaqofah Islamiyah dan Ghazwul Fikri








Bagi yang mengenal sosok yai Muhith, begitu biasanya beliau disapa, pasti mengagumi kesahajaan beliau. Seorang kiayi kharismatik. Otoritas keilmuwan beliau tidak diragukan lagi bagaikan lautan luas yang tiada bertepi.

Secercah biografi 

KH Dr. K.H. Abdul Muhith Abdul Fattah Lc, M.A. menamatkan S1, S2 dan S3-nya di Universitas Madinah Munawarah Arab Saudi. Beliau adalah sahabat dengan beberapa alumni Saudi seperti Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, Lc., M.A.  dan (Alllah yarham) Prof Dr. KH Ali Mustafa Yaqub, Lc, M.A, namun mereka tetap istiqomah di jalur mazhab Imam Syafii Ahlussunnah wal jamaah. dan banyak lagi alumni Universitas Arab Saudi yang tetap istiqomah di jalur Mazhab Imam Syafii seperti Prof. Dr.K.H. Said Aqil Siradj, Dr. K.H. Maghfur Usman dan lain sebagainya.

Kembali dari Timur Tengah beliau sempat mengajar di Pesantren El-Nur El-Kasyaf Tambun Bekasi pimpinan (alm) K.H. M. Dawam Anwar. Beliau kemudian menetap dan mengajar di Pesantren Al-Khalidin Blok A Kebayoran pimpinan (alm) K.H. Abdul Hamid,  tempatnya Ahli hadits Al-Musnid Sheikh Yasin bin Isa Al-Padani dari Mekkah (alm.). Biasanya dalam momen haul Sheikh Yasin diberikan ijazah dalam hadits tasalsul yang runut dari beliau hingga kepada Rasulullah saw. Saya beberapa kali hadir dalm acara haul beliau.

Ke-12 Putra Putri Beliau Hafiz Al-Qur'an.

Kiayi Abdul Muhith dikaruniai putra-putri sebanyak 12 orang, kesemuanya hafal Al-Qur'an. Kebetulan saya pernah sowan ke beliau. Saya diajarkan beliau sebuah kitab Tsaqofah Islamiyyah ketika di pondok pesantrenn Daarul Rahman Senopati pimpinan Prof Kh Syukron Makmun BA.

Saya juga sangat mengetahui beliau yang juga sangat bersahaja. Jika datang mengajar ke pondok hanya memakai sendal jepit, dengan khas sarungan memakai koko putih dan peci hitam. 

Al Marhum KH Dr Abdul Muhit Fatah, dan KH Syukron Makmun dulu sering berbicara, kelemahan dan kekurangan santri di Nusantara  adalah tidak mempelajari Ghazwul Fikri, hari ini kita melihat betapa bahayanya efeknya.

Rahimahullah Kiayi Abdul Muhith, ajaranmu, kesederhanaanmu, katawadhuanmu, kewaraanmu, kerahbahanmu, keilmuwanmu, kerendahan hatimu dan sifat-sifat terpuji lainnya menjadi inspirasi hidup kami. Semoga Allah swt senantiasa mengganjarmu dengan berbagai kelimpahan pahala dan kebaikan di alam kuburmu, dan kami para muridmu selalu mendoakanmu sepanjang hayat semoga Allah swt menempatkanmu di surga-Nya, menerima amal ibadahmu, ilmumu yang diberikan kepada kami.

LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas