-->

Menyingkap Konspirasi Dibalik Agenda Terorisme

Menyingkap Konspirasi Dibalik Agenda Terorisme mencekam. Serangkaian penembakan dan pengeboman terjadi di 6 titik. Aksi teroris biadab menewaskan 153 orang dan mencederai 200 orang. Dunia pun berduka. ISIS dan sang sutradara gembira tak terkira. Ini hanyalah lakon sandiwara. Semua sudah di rekayasa.

Dalam pernyataan resminya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangkaian teror tersebut. Kita pun sudah tahu bahwa ISIS adalah bentukan intelijen Amerika. Terlebih diperkuat adanya pengakuan dari mantan menlu AS, Hillary Clinton. Serta bocoran intelijen CIA yang diungkap oleh Wikileaks. Jadi ISIS adalah boneka mereka sendiri. Strategi intelijen tersebut sebenarnya lagu lama. Sudah basi. Yakni dengan modus "melukai diri sendiri."

Memasuki abad ke 21, penguasa Barat sengaja  menciptakan rekayasa terorisme di negeri mereka sendiri. Bermula dari penabrakan pesawat terbang komersial ke gedung kembar WTC, 11 September 2001. Setelah itu meluas ke kawasan Eropa, dan belahan dunia lainnya. Tak terkecuali di negara kita juga. Serangkaian pengeboman terus terjadi. Aksi teroris terakhir terjadi di kota mode, Paris. Saat berlangsungnya pertandingan sepakbola persahabatan antara timnas Prancis versus Jerman.

Apa tujuan dunia Barat merekayasa aksi terorisme global?

Agenda terorisme global sedikitnya ada empat tujuan pokok.

Pertama, menciptakan horor islamophobia. Yakni menggiring opini masyarakat global, khususnya dunia Barat, untuk membenci Islam. Sehingga efektif menekan laju konversi agama dari  Nasrani/Yahudi ke agama Islam.

Kedua, menekan derasnya gelombang imigran muslim dari Timur Tengah ke benua Eropa dan Amerika. Hal ini bertujuan untuk menjaga dominasi pemeluk agama Nasrani di dunia Barat.

Ketiga, melegitimasi konflik dan perang di Timur Tengah. Guna memuluskan agenda depopulasi. Yakni mengurangi jumlah masyarakat muslim melalui peperangan.

Keempat, membangkitkan kegagalan sistem (sistem failure) kapitalisme.

Apa saja analisis yang mendasari geopolitik Blok Barat menciptakan skenario terorisme global hingga saat ini? Sedikitnya ada 4 analisis fundamental.

Pertama, analisis demografi. Untuk mengungkapnya kita perlu meninjau catatan historis pertumbuhan kaum muslim global sebelum peristiwa WTC, 11 september 2001. Berdasarkan analisis John Naisbitt. Ia seorang futurolog dan analis tersohor dari Amerika Serikat. Dalam buku best sellernya, Megatrends 2000. Buku tersebut telah terjual lebih dari 5 juta copy. Ada salah satu analisis dan proyeksinya yang patut kita cermati.

John Naisbitt memproyeksikan pada abad ke 21, akan terjadinya kebangkitan agama Islam. Hal ini berdasarkan pertumbuhan penduduk muslim dunia secara keseluruhan. Dalam waktu 40 tahun ke depan demografi muslim global meningkat drastis sebesar 72%. Saat buku di tulis, jumlah muslim 1,6 milyar jiwa. 40 tahun ke depan menjadi 2,76 milyar jiwa. Pertumbuhan penduduk muslim mencapai di atas 2% per tahun. Sedangkan pertumbuhan penduduk Nasrani di Eropa dan Amerika di bawah 1% per tahun.

Dengan begitu, di tahun 2050 akan ada 3 dari 10 orang di dunia akan memeluk Islam. Pemeluk Islam akan menjadi 1/3 jumlah populasi dunia. Sementara penganut Nasrani berkembang dari 2,17 miyar jiwa menjadi 2,92 milyar jiwa. Hanya tumbuh 62% saja.

Dunia Barat memandang fenomena demografi tersebut sangat mengkhawatirkan. Mereka tak mungkin mendiamkan begitu saja.

Analisis kedua, gelombang imigran. Sebelum peristiwa 11 September 2001, dunia Eropa mengalami kedatangan gelombang imigran kaum muslim. Mereka umumnya berasal dari Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan. Dalam waktu 40 tahun ke depan maka muslim akan berjumlah mayoritas di Eropa.

Analisis ketiga, fenomena konversi agama. Kedatangan imigran muslim ke Eropa dan Amerika memungkinkan terjadinya interaksi antar dua peradaban. Dialog, komunikasi, dan dakwah yang sistematis membuahkan hasil positif. Ternyata menarik minat masyarakat Barat untuk mempelajari agama Islam. Imbasnya terjadilah banyak konversi agama dari Nasrani/Yahudi ke Islam.

Analisis keempat, kebangkrutan kapitalisme. Sistem kapitalisme sebenarnya telah gagal total. Jalan satu-satunya untuk menyelamatkannya hanya bisa disembuhkan melalui mekanisme peperangan. Demi melanggengkan imperialisme modern. Dengan begitu aliran dana akan terjaga perputarannya dan investasi terus meningkat. Bisnis dari penjualan senjata, tank dan pesawat tempur semakin berkembang. Pasca perang, kontraktor asing menguasai seluruh tender proyek pembangunan infra strukur yang rusak.  Perusahaan multinasional dengan mudah mengeruk dan memonopoli SDA strategis di negeri jajahannya. Di antaranya mengeksploitasi tambang minyak, gas bumi,  emas, dan uranium.

Sebelum peristiwa 11 September 2001, sebenarnya ekonomi Amerika telah hancur. Setelah mengalami masa kejayaan bubble ekonomi selama 50 tahun. Hal ini telah di prediksi dengan tepat oleh Robert T. Kiyosaki. Dalam salah satu buku best seller, serial Rich Dad and Poor Dad. Terbit pada awal tahun 1990-an. Ia meramalkan bursa Wall Street akan hancur pada awal atau sebelum tahun 2000. Benar saja proyeksinya. Bursa saham Wall Street terjun bebas. Harga saham anjlok drastis. Jutaan Baby Boomer menjadi miskin seketika. Mereka tak lagi mempunyai masa depan. Program pensiun mereka telah hanyut di telan monster Wall street.

Bagaimana Robert T. Kiyosaki bisa melakukan proyeksinya dengan akurat? Ia memperhatikan data statistik para Baby Boomer. Yaitu warga negara Amerika Serikat yang lahir pada tahun 1945, pasca perang Dunia II. Pada tahun 2000-an mereka semua memasuki masa pensiun. Saat itu harga saham Wallstreet mencapai puncaknya. Harga saham telah naik hingga ratusan persen. Mereka bermaksud menjual saham yang telah di simpan selama puluhan tahun.  Bermaksud memperoleh profit yang sangat tinggi. Namun mereka melakukannya secara bersamaan. Sehingga penawaran saham lebih tinggi dari permintaan. Harga saham mulai turun. Orang awam pun mulai panik. Mereka khawatir harga saham turun terus. Akhirnya mereka melepas sahamnya. Kepanikan pasar tersebut justru menekan harga saham. Bahkan semakin terkoreksi secara drastis. Hingga ke titik terpahit. Harga saham justru lebih rendah dari harga saham yang mereka beli selama puluhan tahun. Bahkan terkoreksi hingga di bawah 50% dari harga saham ketika di beli.

Selain itu, sistem keuangan berstandar uang kertas, dan sistem perbankan ribawi yang dikendalikan oleh elit rentenir Zionis, telah menjerumuskan Amerika ke dalam jeratan hutang yang sangat parah. Sebelum krisis tahun 2000, nilai hutang negara Paman Sam mencapai lebih dari 3 Trilyun US Dollar.

Kehancuran kapitalisme dan tumpukan hutang yang menggunung, memaksa mereka melakukan tindakan terorisme global. Guna melegitimasi peperangan. Mereka berburu mangsa. Menguasai SDA di negeri-negeri muslim Timur Tengah dan Asia Tenggara yang kaya dan makmur. Kapitalisme berdiri pada prinsip pasar bebas. Yakni harus berlangsungnya hukum rimba. Pihak yang kuat, dialah yang menang. Pemenangnya tentu saja binatang buas. Mereka berperan sebagai predator. Pihak yang kalah tentunya binatang domba dan ternak. Mereka berperan sebagai mangsa. Rantai makanan harus terus berlangsung. Sehingga predator tidak punah.

Kapitalisme hanya dapat tegak pada pola hubungan imperialisme. Keniscayaan adanya bangsa penjajah dan terjajah. Negara predator harus memakan negara mangsa. Kaum imperialis wajib melangenggkan penindasannya terhadap kaum mustadzafin. Jika mereka menghentikan imperialisme, maka mereka pasti mati.

Jadi terorisme dan peperangan adalah sebuah kebutuhan bagi negara-negara kapitalis. Demi tersedianya mangsa dari negara-negara terjajah.

-------
Tangerang, 16 November 2015

Arya Penangsang

LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Tafsir (20) Al Quran (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas