menghancurkan islam tidak usah menyegel masjid, tidak usah menutup pesantren, tidak perlu melarang pengajian, tetapi cukup meracuni pemikiran anak muda islam, jauhkan mereka dari ulama dan kiai, jauhkan mereka dari agama dengan merubah paradigma berfikir mereka, katakan "hai remaja jangan dekat-dekat dengan masjid, itu kbiasaan kuno masjid husus 60 tahun keatas, baca al-qur'an kampungan, ngaji urusan akhirat", seiring dengan itu modernisasi diartikan dengan westernisasi "hai remaja kau bukan remaja modern kalau semua yang datang dari barat tidak kau tiru, bergaulah seperti orang barat dan berpakainlah seperti orang barat, makan dan minum seperi orang barat, nyanyi lagu barat, solaeatan kuno ketinggalan jaman, idolakan artis-artis barat, maka mengalirlah narkoba dan muncullah generasi-generasi santai yang hanya mencari kesenangan sesaat dan terjadilah free love, free sex, hidup bersama di luar nikah (kumpul kebo) kalo sudah hancur tinggal menunggu pergantian generasi 20 sampai 40 tahun kedepan untuk menghancurkan islam dan itu tidak mustahil karena hidup adalah bak putaran roda yang bergilir ada saat datang, pergi dan berganti.
oleh karnanya remaja adalah pilot project, the next generation, harapan islam, di pundaknya dipertaruhkan hari depan bangsa dan agama.
