-->

SPILIS (sekularisme, pluralisme, liberalisme)

Vol. 1

Pluralisme berarti beraneka ragam, pluralisme agama berarti keanekaragaman agama. Pluralisme Agama digunakan untuk memurtadkan umat Islam.
Al-Quran telah menggariskandan menjadikan aqidah umat Islam bahwa Allah swt adalah Tuhan yang Esa. Selain Allah swt semuanya adalah plural atau bermacam-macam, tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan bermacam-macam ada duren ada salak ada dukuh ada pisang dan lainnya. Binatangpun beraneka ragam ada kambing ada sapi ada kuda dan lainnya, manusiapun bermacam-macam. Dalam surat al-Hujrat ayat 13 al-Quran menyatakan :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dalam ayat ini khitabnya bukan orang-orang mukmin tetapi kepada seluruh umat manusia, bahwa al-Quran menyatakan perempuan tidak sama dengan laki-laki dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. Manusia dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling kenal-mengenal, kemudian dijelaskan bahwa sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah swt dalam masyarakat yang pluralistik ini adalah orang yang paling bertakwa kepada Allah swt.

Tentang pluralistikpun al-Quran mengakui dalam surat ar-Rum ayat 22:

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ

dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

Dalam surat al-Kafirun, al-Quran mengakui akan ke-pluralistik-an (keberagaman) agama:

لكم دينكم ولي دين

Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.

Al-Quran mengajarkan umat Islam akan pentingnya toleransi dan saling tolong-menolong dalam kehidupan yang pluralistik ini diantaranya adalah:

Pertama, dalam surat al-Baqarah ayat 256:

لا إِكْراهَ في الدِّينِ

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)

Jika semua agama yang ada di dunia ini mengajarkan jangan ada paksa memaksa dalam agama insyallah umat ini akur. Hidup berdampingan dengan damai, inilah yang Islam ajarkan kepada umatnya.

Kedua. Islam mengajarkan untuk saling hormat-menghormati, untuk saling harga-menghargai antar umat beragama (dalam catatan bukan membenarkan semua agama).

Lihat surat al-Anam ayat 108:

وَلا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ من دُونِ الله فَيَسُبُّوا الله عَدْواً بِغَيْرِ عِلْمٍ

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.

Al-Quran menyatakan bahwa manusia itu ada yang menyembah sesembahan selain Allah swt, dalam keadan yang pluralistik ini al-Quran memberikan toleransi yang baik yaitu jangan kau mencela sesembahan agama lain.

Ketiga, Allah swt berfirman dalam surat al-Mumtahanah ayat 8:

لا ينهاكم اللهُ عن الذين لم يقاتلوكم في الدين ولم يُخرجوكم من دياركم أن تَبروهم وتُقْسِطوا إِليهم إِن اللهَ يُحب المُقسِطين

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.

Kita diperintahkan oleh Allah swt untuk berbuat baik, berbuat adil kepada orang-orang non muslim yang tidak menggagu agama Isam,

Keempat, dalam hidup yang pluralistik ini umat Islam wajib melindungi orang-orang non Muslim yang meminta pertolongan kepada umat Islam dalam surat at-Taubah ayat 6, al-Quran menjeaskan:

وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّى يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ

Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.

Maka kepluralistikan itu sangat diakui oleh agama Islam tetapi tidak untuk pluralisme, pluralisme agama (semua agama benar) adalah pemurtadan. Kita sebagai umat muslim wajib melindungi non muslim. Kita lindungi jiwanya, kita lindungi hartanya, kita lindungi kehormatannaya, akan tetapi tetap dengan keyakinan satu yaitu:

إن الدين عند الله الإسلام

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.

Kita harus yakin bahwa sesungguhnya agama yang diridoi oleh Allah swt hanya agama Islam tetapi walaupun kita mengatakan bahwa agama yang diridoi Allah swt hanya agama Islam. Namun, kita siap untuk hidup bersama umat agama lain untuk hidup rukun saling hormat-menghormati saling harga-menghargai dalam kehidupa bermasyarakat dan bertetangga tapi bukan berarti membenarkan agama lain karena membenarkan semua agama adalah murtad. Agama mana yang lebih toleran dibandingkan denga agama Islam, oleh karenanya agama yang paling toleran adalah agama Islam.

Vol. 2

Sekularisme adalah memisahkan agama dengan negara. Sekularisme menganantarkan kepada pembantaian syariat dan kemerosotan akhlak umat Islam.
Biarkan umat Islam mengaku Muslim tapi ahlaknya jauh dari Islam. Biarkan agamanya Islam tetapi ekonominya bukan ekonomi Islam; mencari nafkah dengan membungakan uang (rentenir) atau dengan perjudian ini semua dalam rangka menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam, disalurkan lewat televisi, lewat majalah dan media lainnya. cita-citanya adalah menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam “biar ngaku Islam tapi tidak menjalankan syariat Islam”. Kita bersambung laen kali dan tunggu episode berikutnya ()…..

LihatTutupKomentar

القرأن حجة لنا


Membaca Al-Quran secara rutin tiap hari dengan metode: ”فَمِي بِشَوْقٍ“ Setiap huruf yang tersebut menjadi simbol dari awal surat yang dibaca. Maka: - Huruf “fa`” adalah simbol dari surat “al-fatihah”. - Huruf “mim” maksudnya dimulai dari surah al-maidah. - Huruf “ya`” maksudnya dimulai dari surah Yunus. - Huruf ”ba`” maksudnya dimulai dari surah Bani Israil yang juga dinamakan surah al-isra`. - Huruf “syin” maksudnya dimulai dari surah asy-syu’ara`. - Huruf “waw” maksudnya dimulai dari surah wash shaffat. - Huruf “qaaf” maksudnya dimulai dari surah qaf hingga akhir mushaf yaitu surah an-nas. Channel

murajaah

Literature Review

fikih (184) Tasawwuf (122) Local Wisdom (59) hadis (51) Tauhid (45) Ilmu Hadis (28) Bahasa Arab (25) Kebangsaan (23) Moderasi Beragama (22) Biografi (20) Al Quran (19) Tafsir (19) ilmu tafsir (2)

Dendam

Total Tayangan Halaman

HEAD

kongko bareng emte

Foto saya
belajar sepanjang hayat, santri berbahasa Arab dan Inggris dari Sukabumi Jawa Barat yang meretas dunia tanpa batas